Senin, 08 Oktober 2018

5 Tempat Wisata di Mojokerto yang Harus Didatangi Pada Waktu Liburan

5 Tempat Wisata di Mojokerto yang Harus Didatangi Pada Waktu Liburan 

Jawa Timur tidak cuma miliki Surabaya atau Malang yang popular. Kota Mojokerto juga pantas jadikan daftar tujuan berlibur yang menarik bersama dengan rekan atau keluarga. Terdapat seputar 50 km dari ibu kota propinsi Jawa Timur, Kamu cukuplah meniti perjalanan darat seputar 2 jam dari Surabaya untuk datang di kota onde-onde ini. Siapa kira kota kecil ini mempunyai sejuta pesona yang pantas didatangi? Mulai dari wisata alam sampai peninggalan blog-blog bersejarah jadi daya tarik tersediri di Mojokerto. Wisatawan yang hadir juga bermacam, tidak cuma mereka yang datang dari Jawa Timur saja, tetapi juga propinsi lainnya di Indonesia. Nah, ingin tahu manakah saja obyek wisata di Mojokerto itu? Yuk, baca daftarnya tersebut! 


1. Maha Vihara Mojopahit 
Waktu bertandang ke Mojokerto, sempatkanlah untuk singgah ke Maha Vihara Mojopahit. Wihara ini terdapat di desa Belijong, Trowulan, serta cuma berjarak seputar 300 mtr. dari jalan raya. Kamu dapat berkendara seputar 14 km dari pusat kota Mojokerto sampai ke Jl. Raya Trowulan, lalu belok kiri dari Jl. Candi Baru, lalu belok kanan sampai ke tempat. Dibangun semenjak tahun 1989, wihara ini dibuat dengan design utama ala arsitektur Jawa berupa joglo. Akan tetapi, di ruang depan, Kamu akan lihat kombinasi apik pada budaya Jawa, India, serta Tiongkok. 
Halaman depan wihara terlihat tetap teratur rapi dan bersih hingga seringkali jadikan tempat berfoto oleh beberapa wisatawan. Bila ingin tahu masalah sejarahnya, Kamu dapat lihat relief pada dinding fondasi sisi bawah patung. Disana, ada histori kehidupan serta ajaran Buddha yang dapat dipelajari. Untuk berkunjung ke tempat wisata ini, Kamu cukuplah membayar cost parkir sebesar Rp2.000 untuk motor, Rp4.000 untuk mobil, serta Rp 10.000 untuk bus. 

2. Puncak Watu Jengger 
Dulunya, Puncak Watu Jengger bukan lokasi favorite beberapa pendaki. Akan tetapi, keindahannya mulai menarik hati wisatawan yang hadir ke Mojokerto. Terdapat di desa Tawangrejo, Kecamatan Jatirejo, Puncak Watu Jengger menyediakan panorama pegunungan yang begitu indah dari ketinggian. Pengunjung yang ingin hadir kesini dapat ambil jalan Surabaya-Krian yang menghabiskan waktu tempuh kira-kira 2 jam perjalanan. 
Daya tarik utama obyek wisata ini ialah kawasannya yang asri dengan panorama bukit yang menyejukkan mata. Memang, untuk dapat sampai ke puncak, Kamu mesti lewat jalan ke arah desa yang sempit serta berbatu. Belum juga usaha yang perlu dikerjakan untuk mendaki puncak saat kira-kira 1 jam pendakian.  

3. Gunung Penanggungan 
Lokasi Mojokerto nampaknya jadi rumah buat beberapa puncak pendakian favorite pencinta berolahraga berlebihan. Tidak hanya Puncak Watu Jengger, ada pula Gunung Penanggungan yang berada di kecamatan Ngoro, Mojokerto. Dari jalan Mojosari-Mojokerto, Kamu dapat berkendara ke arah Trawas sampai ke Jalan Raya Jolotundo untuk dapat sampai ke tempat parkir beberapa pendaki. 
Gunung berapi yang tidak aktif lagi ini mempunyai ketinggian 1653 mdpl serta jalan yang cukuplah curam untuk sampai ke puncak. Di lokasi pendakian, ada banyak bukit yang seringkali jadikan tempat berkemah, seperti Bukit Bekel, Bukit Gajah Mungkur, Bukit Sarah Klopo, serta Bukit Kemuncup. 

4. Kampung Majapahit 
Di Mojokerto, persisnya di Desa Bejijong, Jatipasar, serta Sentonorejo, ada kampung Majapahit. Lokasi ini sudah menarik banyak perhatian sebab nilai histori serta budayanya. Tidak susah untuk ke arah Kampung Majapahit. Kamu cukuplah ikuti jalan utama yang menghubungkan pada Jombang serta Mojokerto, sampai hingga pada gapura Kampung Majapahit. Kerajaan Majapahit yang berdiri lebih dari 7 era waktu lalu memang jadi sisi histori Indonesia yang begitu bernilai. Sisa-sisa puing-puing berbentuk bangunan, tembok kuno, serta batuan kuno kembali dibuat oleh pemerintah ditempat serta jadikan cagar budaya. 
Bentuk rumah disini mirip pendopo atau rumah kuno ciri khas Jawa dengan empat kayu penyangga. Desainnya memang menyengaja dibikin style kuno untuk tunjukkan keaslian budaya jaman dahulu. Lantainya masih tetap memakai batu sungai. Di kampung ini dapat, Kamu dapat berhubungan langsung dengan pengrajin batik catat Majapahit yang disebut profesi sejumlah besar masyarakat lokal. 

5. Candi Kedaton serta Sumur Upas 
Terdapat di lokasi Desa Santorejo, Trowulan, kompleks puing-puing ini tidak jauh dari Pendopo majapahit. Dari Pendopo Agung, Kamu dapat ambil jalan ke selatan seputar 500 mtr., atau seputar 1,5 km mengarah barat dari Balai Penyelamatan Arca Mojokerto. Candi Kedaton masih tetap mempunyai susunan bangunan yang cukuplah terbangun, dapat dibuktikan dari bangunannya yang masih tetap utuh. Dibanding dengan puing-puing di sekelilingnya, jelas sekali jika Candi Kedaton masih tetap dijaga oleh penduduk seputar.